Sholawat Tarhim adalah salah satu bentuk bacaan sholawat yang sering terdengar di masjid-masjid sebelum waktu sholat tiba, terutama menjelang subuh. Bacaan sholawat ini memiliki keindahan yang mendalam karena berisikan pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan doa-doa yang memohon keberkahan. Di berbagai wilayah di Indonesia, Sholawat Tarhim telah menjadi tradisi yang melekat dalam kehidupan umat Muslim.
Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang apa itu Sholawat Tarhim, sejarahnya, keutamaannya, dan bagaimana ia bisa menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Table of Contents
Apa Itu Sholawat Tarhiim?
Sholawat Tarhim merupakan rangkaian pujian yang diiringi dengan lantunan doa-doa yang khusus diperdengarkan menjelang waktu shalat. Biasanya, sholawat ini dibacakan sekitar 30 menit sebelum adzan berkumandang, terutama sebelum adzan subuh. Tarhim berasal dari bahasa Arab “rahmah,” yang berarti kasih sayang, karena lantunan sholawat ini juga memohon kasih sayang dari Allah SWT.
Sholawat Tarhim terdiri dari beberapa bagian sholawat yang diawali dengan seruan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, diikuti dengan berbagai doa untuk keberkahan dan keselamatan. Sholawat ini disusun dengan lirik yang mendalam, mencerminkan keinginan umat untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT melalui perantaraan Nabi Muhammad.
Sejarah Sholawat Tarhim
Lantunan Sholawat ini telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam di Indonesia, khususnya di masjid-masjid besar. Meskipun asal usul pasti dari bacaan sholawat ini tidak selalu tercatat secara rinci, tarhim sendiri sudah ada sejak zaman klasik dalam sejarah peradaban Islam. Tradisi melantunkan sholawat sebelum adzan, khususnya menjelang subuh, diperkirakan sudah berjalan sejak berabad-abad yang lalu.
Sholawat ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh para ulama, terutama yang datang dari Timur Tengah atau melalui pengaruh Islam di wilayah Melayu. Penggunaan sholawat ini bertujuan untuk membangunkan umat Muslim agar bersiap-siap melaksanakan shalat subuh serta mengingatkan pentingnya memulai hari dengan ibadah.
Sholawat Tarhim di Indonesia
Di Indonesia, Sholawat ini sangat populer dan sering dilantunkan di berbagai masjid di seluruh penjuru negeri. Lantunan sholawat yang tenang dan penuh makna ini diiringi dengan nada yang khas, membuat banyak umat Islam merasa tersentuh dan lebih khusyuk dalam beribadah. Beberapa masjid bahkan menggunakan rekaman khusus Sholawat Tarhim sebelum adzan subuh, sehingga terdengar di seluruh penjuru daerah melalui speaker masjid.
Sholawat Tarhim di Dunia Islam
Sholawat ini tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Tradisi ini dikenal luas di negara-negara Arab, Mesir, dan beberapa bagian Timur Tengah, terutama dalam konteks mengingatkan waktu shalat subuh. Meski lirik dan nadanya bisa berbeda-beda, esensi dari Sholawat Tarhim tetap sama, yakni sebagai wujud penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan Sholawat
Melantunkan sholawat, termasuk Sholawat Tarhim, memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Sholawat merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Berikut beberapa keutamaan yang bisa didapatkan oleh orang yang membaca atau mendengarkan Sholawat Tarhim:
1. Mendapatkan Syafaat dari Nabi Muhammad SAW
Salah satu keutamaan utama membaca sholawat adalah mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa siapa saja yang bershalawat kepadanya akan mendapatkan syafaatnya. Oleh karena itu, dengan sering mendengar atau melantunkan Sholawat Tarhim, kita berharap bisa termasuk dalam golongan yang mendapatkan syafaat beliau.
2. Mendapatkan Keberkahan Hidup
Membaca dan mendengarkan sholawat bisa mendatangkan keberkahan dalam hidup. Sholawat ini yang dilantunkan menjelang subuh diharapkan bisa membawa keberkahan untuk seluruh aktivitas di hari tersebut. Memulai hari dengan memuji Nabi Muhammad SAW dan memohon rahmat kepada Allah SWT adalah cara yang baik untuk mendapatkan ridha dan keberkahan-Nya.
3. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Sholawat juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Sholawat, terkandung doa-doa yang memohon rahmat dan keberkahan dari Allah. Dengan mendengarkan dan ikut melantunkan sholawat ini, umat Muslim diingatkan untuk senantiasa beribadah dan bertakwa kepada-Nya, terutama di waktu-waktu yang penuh berkah seperti menjelang subuh.
4. Membangunkan Umat untuk Sholat Subuh
Salah satu tujuan utama dari Sholawat ini adalah untuk membangunkan umat Muslim agar tidak melewatkan shalat subuh. Sholat subuh merupakan salah satu shalat wajib yang paling sering terlewatkan karena dilakukan di waktu yang sangat pagi. Dengan adanya lantunan sholawat sebelum adzan, umat diingatkan untuk bangun dan bersiap-siap melaksanakan shalat subuh.
Lirik dan Makna Sholawat Tarhim
Lirik dari Sholawat Tarhim umumnya berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan doa-doa untuk memohon keberkahan. Berikut adalah beberapa bagian lirik dari Sholawat Tarhim yang sering dilantunkan di masjid-masjid:
“Sholli ‘ala Muhammad, sholli ‘alaihi wa sallim, shollu ‘alaihi”
Kalimat ini adalah seruan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan melantunkan kalimat ini, kita mengingat dan memohon kepada Allah SWT agar selalu melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad SAW.
1. Seruan untuk Bershalawat
Lirik Sholawat Tarhim dimulai dengan seruan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Seruan ini bukan hanya untuk memuliakan Nabi, tetapi juga sebagai bentuk permohonan agar umat Islam senantiasa diingatkan akan pentingnya mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
2. Doa untuk Keselamatan
Dalam bagian lirik Sholawat Tarhim juga terkandung doa-doa untuk keselamatan umat. Ini mencerminkan permohonan kepada Allah SWT agar melindungi umat Islam dari marabahaya serta memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
3. Memohon Rahmat Allah
Selain memuji Nabi Muhammad SAW, Sholawat Tarhim juga memuat doa agar Allah SWT melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada seluruh umat Islam. Doa ini sangat relevan dengan arti kata “tarhim” itu sendiri, yang berarti kasih sayang atau rahmat.
Bagaimana Cara Melantunkan Sholawat Tarhim?
Melantunkan Sholawat Tarhim membutuhkan ketenangan dan kekhusyukan. Bagi Anda yang ingin mempelajari cara melantunkannya, berikut beberapa langkah yang bisa diikuti:
1. Pahami Liriknya
Sebelum melantunkan Sholawat Tarhim, penting untuk memahami lirik dan maknanya. Dengan memahami setiap kata yang diucapkan, kita bisa melantunkan sholawat dengan hati yang khusyuk dan tulus.
2. Ikuti Nada yang Khas
Sholawat Tarhim memiliki nada yang khas dan biasanya dibawakan dengan irama yang tenang. Cobalah untuk mendengarkan lantunan Sholawat Tarhim dari masjid atau rekaman untuk mempelajari irama yang benar.
3. Melantunkan dengan Ikhlas
Saat melantunkan sholawat, pastikan hati dan pikiran terfokus pada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Melantunkan sholawat dengan ikhlas akan memberikan dampak spiritual yang lebih mendalam.
Baca juga Ummul Istigfar Sayyidul Istighfar
Youtube : sholawat time