Puisi Untuk Perpisahan. Puisi ini saya tulis untuk rekan sejawat yang berada di satu lantai, berbeda departemen. Semoga puisi untuk perpisahan ini bisa menginspirasi
Table of Contents
Puisi Untuk Perpisahan Rekan Sejawat
Minum Susu Bendera dengan mba *sebutkan namanya*
Kerjanya semangat, ulet dengan spirit yang tinggi
Selamat dan sukses sudah “lulus” dari FFI
Semoga kita bersua dan bertemu lagi 🙂
Berikut ini saya lampirkan beberapa puisi lainnya dari penyair Sapardi Djoko Damono. Semoga beberapa puisi nya ini bisa menginspirasi kita dalam membuat puisi untuk perpisahan sahabat, rekan kerja atau siapa saja yang dekat dengan kita
Hujan Bulan Juni
oleh : Sapardi Djoko Damono
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Pada Suatu Hari Nanti
Oleh: Sapardi Djoko Damono
pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau tak akan kurelakan sendiri
pada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati
pada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau tak akan letih-letihnya kucari