Menurunkan Berat Badan Dengan Bekatul Jadi Trend

Kini bekatul menjadi trend untuk menurunkan berat badan.Banyak manfaat dan kasiat dari bekatul ini selain berfungsi untuk menurunkan berat badan.

Dalam tabloid Cantiq edisi 148 Juni 2010 disebutkan bahwa manfaatnya yang sangat besar untuk membantu penyembuhan beberapa penyakit, seperti: Asma, penyakit jantung, kencing manis atau diabetes mellitus, hiperkolesterol, hipertensi, hipertiroid, dan lain-lain;

Prof. dr. Bambang Wirjatmadi, MS, MCN, PhD SpGK sebagai ahli nutrisi menjelaskan bahwa bekatul sangat baik untuk melangsingkan tubuh karena mengandung banyak serat dan vitamin yang memberikan efek kenyang cukup lama. Akibatnya, setelah mengonsumsi bekatul tidak ada keinginan untuk ngemil. Dan, tidak hanya kaya serat bekatul juga rendah kalori, sehingga tidak akan menambah persentase asupan kalori dalam tubuh.

Artis Olga Lidya pun menjalankan diet bekatul karena pengaruh orang tuanya yang berasal dari Jombang yang menjadikan bekatul sebagai sarapan keluarga. Olga merasakan berbagai kasiatbekatul ini, yakni tubuhnya terasa lebih bugar, jarang sakit dan bisa menjaga berat badannya.

Wanita kelahiran 4 Desember 1976 ini memberikan resep bekatul yang menjadi menu sarapannya. “Caranya, dua sendok bekatul dimasukkan ke dalam gelas, dicampur susu bubuk atau moca, kemudian dituang air panas. Setelah tercampur, tambahkan sedikit air dingin, baru diminum.” Jika ingin rasa lain, lanjut Olga, bisa ditambahkan coklat atau sedikit madu.

Dr. Soebagijo Adi, SpPD KEMD yang juga Staf Senior Departemen Internist-Endokrin-Diabetes menegaskan bahwa bekatul sebagai makanan atau minuman boleh dilakukan agar enak dikonsumsi. “Boleh saja dimakan bersama buah-buahan atau sayuran, asalkan tidak merusak kandungan nutrisinya.” Senada dengan itupun dr. Bambang juga memberikan saran agar memerhatikan cara mengonsumsi bekatul. Untuk diet menurunkan berat badan, sebaiknya bekatul tidak dikonsumsi bersama makanan yang memiliki nilai kalori tinggi. Simak pula artikel program menurunkan berat badan berikut ini.

Menutup pembahasan mengenai diet dengan bekatul ini, saya ingin sharing sedikit mengenai apa yang saya dengar dari seorang pelanggan saya yang berasal dari Pondok Pinang, Jakarta Selatan, sebut saja namanya Bapak Y. Hari itu Bapak Y yang bertubuh gemuk datang untuk membeli bekatul dan bercerita bahwa beliau berhasil menurunkan berat badan sebanyak tujuh kilogram dalam waktu dua bulan! Wow, tentu saja saya kaget mendengarnya. Kemudian beliau menceritakan bagaimana beliau menjalankan diet bekatulnya. “Tiap pagi saya sarapan sedikit. Siang hari saya makan dengan ukuran normal. Sedangkan malam saya tidak makan lagi, saya hanya mengonsumsi segelas bekatul. Itu sudah kenyang.” Demikian yang diceritakan Bapak Y, yang ternyata juga mengidap penyakit diabetes.

Memang, menurunkan berat badan dengan bekatul ini akan jadi trend kedepannya, semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga : cara menurunkan berat badan