Umrah. “Cerita ini kami tulis sebagai catatan perjalanan kami, yang insya Allah nanti kami perlukan lagi atau barangkali sebagai kisah atau pengalaman yang kami bagi buat keluarga, sahabat atau pengunjung blog yang akan ber umrah atau berangkat haji.. ”
Perjalanan Umrah
umroh Kami diawali berangkat menuju Bandara dengan menggunakan bis bandara. Sesampainya di terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, kami disambut perwakilan Nur Ramadhan(Travel agent) lalu menuju ruang tunggu Garuda Indonesia. Di sini dibagikan kembali paspor yang sudah dilengkapi visa dll, jangan lupa simpan baik2 ya… jangan sampai ada yang tercecer.. bisa berabe.. koper langsung di data petugas travel, jadi bawaan yang sekiranya diperlukan di pesawat, dibawa sendiri dengan tas kecil. Hati2 jangan membawa barang cair lebih dari 100ml ataupun senjata tajam. Sebaiknya bawa jaket atau sweater, obat2an dan tissue (buat ke toilet)
Sebelum masuk pesawat, kita akan melewati pengecekan imigrasi dan pemeriksaan barang. Selama di pesawat selama 9 jam, kami di suguhi banyak makanan. Mungkin karena dalam pesawat sangat dingin, jadi cepat lapar.. J
Sampai di bandara King Abdul Aziz Jeddah, kami langsung antri pengecekan imigrasi. Lalu melewati pengecekan barang. Langsung menuju bis yang akan membawa kami ke Madinah. Perjalanan Jeddah-Madinah memakan waktu sekitar 9 jam.
Madinah
Tiba di hotel, Kami langsung makan, lalu beristirahat sejenak, mandi berwudhu, lalu bergegas menuju Mesjid Nabawi dengan berjalan kaki. Tips nya.. bawa barang secukupnya, biskuit, alat sholat. Kalau mau bawa HP, sebaiknya disimpan di tempat tertentu, karena sebagian penjaga mesjid kadang tidak memperbolehkan membawa HP,, mungkin dengan alasan mengganggu kekhusuan. Jangan kaget kalau mau masuk Mesjid Nabawi, terutama wanita, pemeriksaan sangat ketat.
Di dalam Mesjid Nabawi tersedia air zamzam, minumlah dulu secukupnya jika baru datang, karena toilet cukup jauh… jika sudah mau pulang minumlah sampai glegekan(sunahnya katanya begitu). Air zam zam yang tersedia di mesjid Nabawi maupun masjidil Haram, ada yang dicampur es(tulisan cold) ada yang tanpa es(not cold). Saya sarankan minum yang tanpa es, untuk menjaga stamina(biasanya kalu minum es bikin nbatuk, secara udara Panas, trus minum es…)
Subhanalloh.. Mesjid Nabawi sangat indah.. Dhafin sangat terkesan dengan adanya payung-payung besar di halaman Masjid yang bisa terbuka dan tertutup. Payung ini berfungsi melindungi jemaah yang sholat di halaman dari teriknya matahari di kala siang.
Hari kedua kita melakukan ziarah city tour Madinah, tergantung travel agentnya. Kita pergi ke Mesjid Quba, Mesjid Qiblatain, Parit Khondaq, Jabal Uhud dan Pasar Kurma)
Malam harinya kita ziarah ke makam Rosululloh, abu Bakar As Shidiq, Umar bin Khatab, pemakaman Baqi dan kubah hijau, Raudhah Yang kesemuanya ada di lingkungan Mesjid Nabawi.
Kita juga beruntung bisa masuk ke museum Mesjid Nabawi( berada di belakang Mesjid Nabawi). Biasanya hanya tamu khusus saja yang bisa mengunjunginya. Di dalamnya ada foto2 pembangunan mesjid Nabawi dan video sejarah mesjid Nabawi. Termasuk ada Mushaf al Quran asli yang berupa tulisan tangan.
Sebenarnya di Madinah ini ada Gunung Magnet… tapi kita ga sempet ke sana.
Untuk membeli oleh2. bisa dilakukan di Pasar Kurma, sebaiknya beli sedikit saja. Karena ternyata rasa, jenis maupun harga tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Daripada nanti malah bawaan kita overweight.
Kalau mau beli obat2an atau pelembab dst bisa dibeli di toko2 dekat masjid Nabawi.. beberapa ada yang bisa ditawarnya pake isyarat jari aja..
Makkah
Setelah ngepak2 koper, trus koper kita di kumpul ke perwakilan travel agent. Seperti biasa, kita pakai tas kecil untuk membawa perlengkapan yang diperlukan di perjalanan. Perjalanan Madinah-Mekkah memakan waktu sekitar 9 jam ( Mekkah ini dekat dengan Jeddah ).
Kita berangkat dari Madinah dengan pakaian Ihram karena kita akan mengambil Miqat untuk Umrah di Bir Ali, kira-kira 1 jam perjalanan dari Madinah.
Sesampainya di Mekkah, kita check in di Hotel, makan malam dan persiapan Umrah (Thowaf dan Sa`i)
Haru, bahagia, semua lebur menjadi satu. Melihat kebesaran Allah… Akhirnya kita bisa sampai di tempat di mana terdapat kiblat umat muslim di seluruh dunia. Ga ada yang bisa menandingi kebahagiaan saya saat itu.. Subhanalloh walhamdulillah…
Dengan dipandu Ustadz Edi dan Ustadz Alawi, kami sekeluarga melaksanankan ibadah umroh. Kayla yang berusia 4 tahun tampak semangat mengikuti setiap langkah kami. Dhafin yang saat itu berusia 3 tahun, tampak lelah dan kami bergantian menggendongnya di setiap putaran thawaf kami. Kami baru menyelesaikan Umrah Kami menjelang sholat Shubuh. Alhamdulillah kami mendapat tempat sholat Shubuh dekat Maqom Ibrahim(dimana terdapat jejak telapak kaki Nabi Ibrahim).
Selesai sholat shubuh, Kami pulang ke hotel Al Massa, tidah jauh dari Masjidil Harom, kira-kira hanya 300 m jaraknya. Lalu kami sarapan dan istirahat di hotel. Setiap menjelang Adzan kami bergegas menuju Masjidil Harom. Alhamdulillah Kayla dan Dhafin tampak antusias mengikuti setiap ibadah. Terkadang Dhafin masih lelap tertidur saat waktu sholat hampir tiba. Untungnya kami membawa stroller(kereta bayi), sehingga membantu kami kalau pas Dhafin masih terlap tidur.
Hari kedua di Mekkah, kami melakukan ziarah, antara lain mengunjungi Jabal Tsur, Padang Arofah, Mina, Mudzalifah, Gua Hira dan Miqat Ji`ronah.
Di Padang Arofah, kami sempat naik unta yang berhiaskan bunga… wuih… tegang juga karena untanya tinggi…
Kami sempat makan es krim di Mall yang ada di lantai 2 hotel Hilton(yang ada jam raksasanya itu), wuih rasa es krimnya mantaff… Di sana saya juga membeli oleh2 gamis juga mencoba membeli kentang goreng di KFC.
Oh iya, paling berkesan dengan jus yang di beli di Mekkah dan Madinah.. Enakkkkkkkkk banget… beda deh dengan jus2 kemasan yang dijual di Indonesia. Apalagi jus mangganya… uenakkkk…
Keesokan harinya kami melakukan Thawaf wada` atau thawaf perpisahan lalu berangkat menuju Jeddah. Di kota Jeddah kami melakukan city tour mengunjungi shopping centre di Balad, dan mesjid terapung yang berada di pinggir pantai laut merah. Di Jeddah ini ada mesjid Qisshosh, tempat berlangsungnya pemberian hukuman secara hukum Islam. Dilanjutkan menuju bandara King Abdul Aziz untuk kembali ke tanah air. Seperti biasa, di bandara akan ada pemeriksaan bagasi dan pengecekan imigrasi, jadi pastikan barang yang dibawa sudah sesuai dengan peraturan…
Tulisan kami sebelumnya, perlengkapan umroh apa saja yang mesti disiapkan sebelum berangkat? simak artikel berikut: umrah ?