Sawah Kelolaan Perusahaan Asing Kini Ada di Indonesia

Sawah. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Berikut ini saya kirimkan kultwit ust. YM yang non hastag, bertema patungan usaha.
foto sawah
foto sawah

Ya, patungan usaha dari ust YM sudah lama menjadi impian beliau dan jamaah-nya yang ingin memajukan umat, membeli Indonesia yang sudah amat jauh semakin tertinggal.

Sebelumnya, beliau mengajak sahabat-sabahatnya untuk membeli sawah (patungan sedekah sawah), dimana sawah tersebut seluas 6ha yang dikelola sudah menghasilkan 2ha yang manfaatnya untuk pesantren dan lingkungan sekitarnya.
Simak saja, artikel dari Liputan6.com, investor asal China-Malaysia sudah mulai bergerak juga. Kalau terus berlanjut, mestinya kita makin prihatin.Semoga kita dan anak cucu kita tidak menjadi bangsa yang semakin makmur, sejahtera, bukan sebaliknya.

Perusahaan China-Malaysia Bangun Sawah Rp 20 Triliun di Indonesia

Liputan6.com, Kuala Lumpur : Kelompok agribisnis China-Malaysia tengah berupaya membangun lahan persawahan dan proyek pengolahan terpadu pada November mendatang di Indonesia. Dengan dana investasi US$ 2 miliar (Rp 20,3 triliun), perusahaan China ini berharap bisa memasuki pasar berkembang di tanah air sekaligus memenuhi pasokan beras domestik.

Seperti dilansir dari Malaysia Chronicle, Senin (22/7/2013), perusahaan perkebunan China Liaoning Wufeng Agricultural telah menandatangani nota kesepakatan kerja sama dengan Malaysian Amarak Group dan perusahaan lokal Indonesia, Tri Indah Mandiri.

Wufeng merupakan pemodal utama dalam rencana pengembangan dan pengolahan padi dan kedelai di Subang, Jawa Barat, Indonesia. Amarak diketahui berkontribusi sebesar 20% dari investasi awal di tanah air tersebut. Sebuah laporan menyatakan jumlah investasi tersebut bisa berkembang mencapai US$ 5 miliar (Rp 50,8 triliun).

CEO Wufeng, Ma Dian Cheng mengatakan perusahaannya akan segera mendirikan anak perusahaan lokal lain atas nama Wufeng di dalam negeri. Tujuannya adalah untuk mempermudah pengadaan beberapa fasilitas proses pengolahan beras terpadu dengan Amarak.

Ma mengatakan 80% dari produksi kelompok perusahaan tersebut akan memenuhi pasar Indonesia. Perusahaan tersebut diketahui akan memproduksi cuka dan minyak dari olahan padi.

Setelah ekstraksi minyak, sekam akan dibakar dan bisa menghasilkan listrik untuk keperluan penggilingan padi. Sementara hasi penggilingan padi dengan silika sendiri dapat digunakan untuk manufaktur ban.

“Dengan fasilitas pengolahan kami, tak ada satupun yang terbuang. Kami adalah perintis dari berbagai teknologi di China dan kami ingin berbagi manfaat teknologi tersebut pada Indonesia,” jelas Ma.

Dia lebih lanjut menjelaskan, investasi di Indonesia dapat berkisar di harga US$ 1 miliar hingga US$ 2 miliar yang diperuntukan bagi berbagai penelitian teknis.

Tri Indah sendiri tengah bekerja sama dengan para petani lokal guna menyiapkan 50 ribu hektare (ha) lahan percobaan di Jawa Barat.

Ma mengatakan perusahaan akan berkolaborasi dengan sejumlah universtias lokal untuk mengembangkan teknologi pengolahan padi dan menghasilkan beras berkualitas tinggi.

Sementara Wufeng berencana mengimpor sebagian besar mesin pengolahannya dari China dan menggeser semua mesin lokal yang ada. Ma memastikan kualitas mesinnya lebih baik daripada yang ada di Indonesia.

Sejak didirikan pada 2000, Wufeng memiliki 24 lahan dan 2 ribu karyawan di provinsi Liaoning, China. Perusahaannya terus gencar melakukan perluasan bisnis ke Thailand, Vietnam, Kamboja dimana banyak padi ditanam untuk memasok kebutuhan beras di kawasan China daratan.

Proyek di Indonesia akan menjadi usaha patungan Wufeng yang pertama dan diharapkan dapat memenuhi pasar luar negeri. Direktur Amarak Saadiah Osman mengatakan, usaha patungannya tersebut akan menyediakan modal untuk menggarap lebih dari satu juta hektare lahan persawahan di Indonesia.

Ma mengatakan rencananya untuk tinggal di Indonesia dalam waktu lama mengingat investasi agrikultur membutuhkan kesabaran untuk memperoleh return.

“Kami akan tinggal di Indonesia, karena negara ini pun menyambut baik niat kami,” ujar Ma. Dari penawaran saham perdananya pada publik di Shanghai atau Hong Kong tahun ini, dia berencana menambah investasinya sebesar US$ 1 miliar. (Sis/Shd)

———————————-

Kultwit @yusuf_mansur 23 Juli 2013 :
Habis lebaran, pembangunan hotel ngebut… Mudah2an Desember sdh bisa melayani tamu2 hotel, khususnya tamu2 Allah.
Klo usaha, yg I dipikirin jgn untung berapa, tapi manfaatnya apa? Berkah ga? Ngerugiin orang ga? Manfaat ga buat orang lain? Izinnya? Hehehe.
Di setiap keuntungan, belum tentu ada keberkahan. Tapi di setiap keberkahan, ada keuntungan.
2hr kemaren saya roadshow ke kwn2 yg paham soal izin, keuangan, dan sistem. Sbg amanah dari OJK. Sambil trs keepcontact sama OJK.
Seru. Kayak belajar S2 ekonomi, bisnis, dan keuangan.
Ga ada ruginya orang yg mau belajar dan memperbaiki dirinya. Yang rugi, orang yg bodoh yang ga mau belajar & tdk mau berubah.
Mereka2 yg ikut PU, dari awal, dg niat berjamaah, bersama2, bersatu, bukan sekedar keuntungan, udah dpt kebaikan banyak banget.
Apalagi niatnya melayani tamu2 Allah, yang bakal pergi umrah dan haji. Subhaanallaah. Tentu keren banget kebaikannya.
Kalo usaha, masa sih kalo niatnya bener, caranya bener (+OJK, he he), ga dikorupsi nanti hasilnya, masa ga ada untung. Ga mungkin.
Kalo sampe ga ada untung? Nah itu. Setiap usaha ya mesti ada resikonya. Tidur aja ada resiko kecetit. Nyebrang ada resiko ketabrak.
Tapi buat mereka yang pasang niat benar, dan bismillaah, maka langkah usahanya udah akan menguntungkan.
Bisa jadi nanti dia rugi di A, tapi Allah tetap tanggung kebutuhannya, keperluannya. Atau ksh untung di B, C, D, yang tak terduga.
Tapi kalo dari niat udah ga bener, niat nipu, ngemplang, ngerugiin, untung sendiri, maka kalo untung di A, tp dia akan rugi di B, C, D. Ngeri.
Kalo dipikirannya untung doangan, dan untung terus, jadilah dia menjajah bangsanya sendiri, menjual negerinya sendiri. Yg kaya cuma dia.
Pekan2 ini, &kemungkinan sampe pekan besok, konsen saya di PU, adalah soal ngurus izin. Mudah2an jd ibadah saya selama Ramadhan.
Buat yang pengen ngerasain bahagianya ngurus orang, hidup buat kepentingan orang, coba deh jajal. Membahagiakan. Menentramkan.
Ketika smua mata&kuping, liat saya&kepo, jgn cuma ikut2an kyk gitu. Rugi. Mending, doain saya. &siap2 u/ bergerak bareng setelah ini.
Lihat jg kehalalan usaha. Ini penting. Supaya jadi daging yang sehat, &menjadi faktor penentu keberkahan juga.
Buat adik2, dan kawan-kawan, ini doa supaya jadi pengusaha: “Yaa Allah, jadiin saya pengusaha ya… Makasih ya Allah.” Segitu aja. Simpel. Ga ribet.
Tentu lebih keren kalo mau ditambah ini dan itu… Baik kalimat doanya, pendorong amalnya, opening&closing doanya. Tapi sebagai awal, itu cukup.
Asal doanya, trs2an. Setelah shalat 5 waktu, di antara azan&iqomat,stlh dhuha&tahajjud ,saat hujan turun,saat brbuka puasa,sblm&sesudah sedekah…
&minta doa dari ayah ibu, guru, dari orang2 miskin, dari anak2 yatim, dari kwn2. Makin bnyk yg mndoakan, makin jadi dah.
Kalo mau jodoh? Doanya? “Yaa Allah, kasihanilah saya. Pegel nih, sendirian. Udah pengen banget nikah. Ga enak banget jg sama emak…”
Doa itu simpel. Bahasa hati saja. Saya juga lg berdoa, semoga saya bs manfaat buat negri ini, buat bangsa ini, buat agamanya Allah.
Tanpa sadar, Allah udah ksh manfaat yang saya ga minta. Nama OJK, tersosialisasikan dg sangat baik. Ini kebaikan sendiri buat OJK.
Manfaat buat media, korannya laku, onlinenya naik hitsnya, iklan tv pada banyak. Terima ksh, jd manfaat buat kwn2 media. Saya senang saja.
Buat masyarakat? Jadi tau prosedurnya. Susah kalo OJK sosialisasi, tanpa momentum. &enol (0) anggaran. Ga bayar media, he he.
u sy? Saya bisa belajar,tambah semangat,tambah ngerti banyak hal,tambah dewasa,praktek sabar,ikhlas,yakin,&praktek kasian sama yg sinis, berburukk sngka. Wis banyak lah.
Ini kan Pertunjukan Allah. Siapa jg yg bisa ngatur semuanya dalam 1 waktu gini? Cuma Allah. Keren dah.
Buat peserta PU? Mereka jd tau, ini proyek benar. Hanya keselip, kurang sempurna, di cara saya ngambil dana masyarakat. &ladang amal mendoakan saya.
Lagian ini kan investasi yg ProjectBased. Bukan investasi semena2. Yg ngumpulin ga keruan, trs kabur ke Hongkong. & bagi saya, ini gerakan.
Gerakan. Bukan usaha investasi. Gerakan apa? Kan impiannya: Beli Ulang Indonesia. Do, do a little bit acton.
Itu dia, TL kan banyak. Biasanya liat kesalahan, dan kekurangan. Ga dibiasain liat positifnya. Kalo begini, ga bakal punya kawan.
Kenapa? Krn mana ada yg sempurna. Cari kwn yg perfect, mana ada?
Suami, nyari istri perfect? Ga ada. Pesek2 dikit, gpp dah, he he. Istri, nyari suami perfect, ga ada. Bau2 badan dikit, it’s ok, he he.
Jamaah nyari ustadz yang perfect? Ga bakalan ada. Ustadz nyari jamaah yg enak doang? Yang ga nyebelin di twitter, ga ada, he he. Pasti ga perfect
Tp itulah indahnya dunia. Saya punya informasi PU, sdr2 pny dananya, OJK punya izinnya, media punya beritanya, oke dah semua…
For me, PU is just a little bit action…
Nah, itu baru bener. Action. He he he, bener2 kepo ya? Nungguin apa lagi nih langkah Yusuf Mansur. Awas tuh. Pengalihan Ramadhan juga.
Alihkan konsentrasi ke Ramadhan bener2, sungguh2. Trmasuk yg benar menjalani ngabuburit&malam2 Ramadhan. Jgn ampe ngaco.
Pokoknya, dari saya, saya jalankan amanah OJK. Pekan2 ini&pekan2 ke depan, konsen di izin. Habis lebaran start pembangunan lagi.
Darimana nanti dana pembangunan? Saya serahkan lagi ke Allah&ke kawan2 smua. Mau ke bank, pake bank saja, atau buka PU 4 setelah dpt izin OJK.
Di atas smuanya. Saya tau twitter ini lagi diamati oleh kawan2 media. Selamat buat sodara smua. Jgn lupa bismillaah saat bertugas. Supaya jadi ibadah juga.

baca juga : manfaat bekatul