Setelah mengajak keluarga berkeliling kota Bandung, malam itu Kayla putri sulungku yang berusia 2 tahun ingin dimanja dipangkuanku. Aku biasa memanggilnya dengan panggilan Kakak. Mungkin ia tahu kalau besok pagi aku harus kembali ke Jakarta dan akan ditinggal selama seminggu lagi, pikirku.
“Kak, besok Pa berangkat kerja ya ke Jakarta. Kakak yang pinter ya.. sama ade Dhafin
“Ngga!” si Kakak menyahut sambil menggelengkan kepalanya.
Istriku datang sambil bertanya padaku kenapa Kayla menggeleng-gelengkan kepalanya. Akupun menjelaskan.
“Pa kerja dulu, cari uang buat beli susu.Juga nabung buat sekolah Kakak ama Ade Dhafin”
Kali ini ia berhenti menggeleng pertanda mengerti.
Pagi hari pun tiba, kening dan pipi kedua anakku kucium dgn lembut. Singkatnya aku pamit dengan istri dan bapak ibu mertua.
Dalam perjalanan ke Jakarta aku menerima sms dari istri,isinya “Kakak bangun, liat kiri kanan cari papa, terus langsung bilang Pa kerja cari susu, padahal Ma belum bilang kalo Pa dah berangkat”