Hujan deras yang mengguyur kota Samarinda, sudah menginjak hari kedua. Hari sebelumnya, minggu siang, sekitar jam 13.00, hujan yang turun sekitar 1 jam, sudah membuat halaman rumah kami banjir. Biasanya 2 jam dengan intensitas sedang, air masuk ke rumah. Hari minggu, semakin cepat volume air meninggi di depan batas teras pintu tamu tempat ortu saya tinggal di Jl. Kedondong Samarinda.
Hari kedua, Senin Malam hujan mengguyur kembali kota Samarinda. Sama, durasi 1 jam sudah menggenangi halaman teras dan persis pada batas dam agar air tidak masuk.
Selasa pagi, saya jalan, menuju Jalan antasari, dan menemui beberapa titik air yang cukup tinggi. Jika anda mengendarai motor, biar motor awet, segera matikan mesin, ketika air sudah sampai pijakan kaki motor mio. Lebih baik, motor dituntun sampai ke daerah air yang ketinggiannya lebih rendah. Jika meninggi, tuntun terus motor dalam keadaan mati. Memaksa motor menerobos jalur banjir dengan ketinggian 25 cm lebih, beresiko membuat motor kita mati. Jika sampai mati, akan banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan atau reparasi.
Baca juga : tentang ikn
Berikut ini catatan banjir Samarinda di beberapa titik yang sempat saya dokumentasikan.
#BanjirSamarinda 20170620
hindari daerah ini, karena tinggi air sepaha. Pengendara motor tidak disarankan lewat sini..
Jl. Wijaya Kusuma XIV, Air Hitam, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75243