Harga bekatul dr liem – Berikut ini kisah perjalanan dr Liem yang mempromosikan bekatul kepada pasien-pasiennya. Ternyata pasien yang datang berobat ke dr Liem pun juga merasakan kasiat bekatul. Seperti Zaenal, 67 tahun, warga Muararajeun, Bandung, sempat mengalami gangguan ginjal, kini kesehatannya mulai membaik setelah rajin makan bekatul. Begitu juga Ny. Nani, 58 tahun, warga Kiaracondong di kota yang sama. Sesudah mengkonsumsi bekatul, penyakit gondoknya menghilang. Ny. Neneng, penduduk di Cicadas, Bandung, memiliki pengalaman yang serupa. Ayahnya menderita penyakit tekanan darah tinggi mulai membaik setelah makan bekatul seperti yang disarankan dr Liem. Belakangan, ia dan suaminya pun ikut mengonsumsi. Memang benar harga bekatul dr liem ini jauh lebih murah dibandingkan kita harus membiayai penyakit yang kita derita.
Harga Bekatul dr Liem
Pengalaman lainnya diungkap oleh Ny. Ai Herawati, 58 tahun, asisten dr Liem, yang mulai rutin mengonsumsi bekatul sejak 2002. Tradisi baru itu bermula dari serangan jantung ringan yang dialaminya. Saat serangan terjadi, ia jatuh pingsan. Setelah dirujuk ke dokter spesialis jantung, ketahuan kalau Ai mengalami penyempitan pembuluh darah jantung. Begitu penyakitnya diketahui, Liem memaksa Ai mengkonsumsi bekatul dr Liem yang diseduh dengan air panas di samping menenggak obat-obatan untuk jantung. “Rasanya kesat di tenggorokan,” kata Ai.
Meski awalnya terasa aneh di lidah, toh Ai meneruskan perintah dr Liem. Suatu hari, ibu empat anak ini kemudian menjalani pemeriksaan elektrokardiogram untuk kelima kalinya. Setelah alat pendeteksi fungsi jantung itu bekerja, muka dokter spesialis jantung yang merawat terkejut. Ai kontan panik. “Tambah parah, ya, Dok?” ujarnya. Ternyata, dugaannya meleset. Dokter terkejut lantaran penyempitan pembuluh darah jantung Ai sudah membaik dan kembali normal. Bagi sang dokter, kasus yang dialami Ai terbilang istimewa dan sangat jarang dijumpai. Meski pemberian bekatul terbukti membantu penyembuhan beragam penyakit, Liem tak mau gegabah menyebut bekatul sebagai obat. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1959 itu lebih sreg menyebut bekatul sebagai makanan sehat tambahan dengan nilai gizi tinggi. Ia mengambil sikap seperti itu untuk menghindari pertentangan dengan koleganya sesama dokter. “Sekalipun saya tahu (bekatul) itu obat, tapi kalau dikatakan obat, saya disalahkan,” katanya.
Pemanfaatan bekatul oleh dokter Liem disambut baik oleh Profesor Tien R. Muchtadi, guru besar dan peneliti dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Menurut dia, gizi dalam bekatul memang sangat tinggi, termasuk vitamin B-nya. Bahkan lemak yang terkandung dalam bekatul adalah lemak baik (HDL), bukan lemak jahat (LDL). Dengan kandungan seperti itu, tak aneh jika bekatul punya efek penyembuhan untuk sejumlah penyakit. “Saya mendukung sekali kalau dokter-dokter mau mengangkat hal-hal seperti itu,” katanya.
Artikel Harga Bekatul dr Liem ini diadaptasi dari tulisan Dwi Wiyana, Ahmad Fikri (Bandung) Judul Asli Dokter Bekatul dari Bandung, Sumber : http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2005/10/10/KSH/mbm.20051010.KSH116841.id.htm Untuk mendapatkan bekatul silakan hubungi blog irajimmy.com.
1 thought on “Harga Bekatul dr Liem vs Penyakit”