I tikaf di Mesjid

Tak terasa kita sudah masuk di 10 hari terakhir Ramadhan. Salah satu sunah nya kita melakukan i tikaf di dalam mesjid.

Hadits tentang i tikaf

i tikaf di mesjid
i tikaf di mesjid

“Dari Ibnu Umar ra. ia berkata, Rasulullah saw. biasa ber i tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim)

“Dari Abu Hurairah R.A. ia berkata, Rasulullah SAW. biasa ber i’tikaf pada tiap bulan Ramadhan sepuluh hari, dan tatkala pada tahun beliau meninggal dunia beliau telah beri’tikaf selama dua puluh hari. (HR Bukhori).

Barangsiapa sudah ber i tikaf bersama Nabi maka pulanglah, karena aku diperlihatkan (dalam mimpi) Lailatul Qadar namun aku dilupakan waktunya yang pasti. Namun dia ada pada sepuluh malam-malam akhir dan pada malam yang ganjil. Sungguh aku melihat dalam mimpi, bahwa aku sujud di atas tanah dan air (yang becek). Pada masa itu atap masjid masih terbuat dari daun dan pelepah pohon kurma, dan kami tidak melihat sesuatu di atas langit hingga kemudian datang awan dan turunlah air hujan. Maka Nabi shalat bersama kami hingga aku melihat sisa-sisa tanah dan air pada wajah dan ujung hidung Rasulullah sebagai bukti kebenaran mimpi beliau. (HR. bukhari no. 771)

Baca juga : tempat wisata di malaysia

Sebagian ulama mengatakan bahwa ibadah I’tikaf hanya bisa dilakukan dengan berpuasa.

Adapun tujuan nya menghidupkan sunnah sebagai kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah saw. dalam rangka pencapaian ketakwaan hamba. Menunggu saat-saat yang baik untuk turunnya Lailatul Qadar yang nilainya sama dengan ibadah seribu bulan sebagaimana yang difirmankan oleh Allah dalam surat 97:3.

 

Sebelum kita melakukan I tikaf, kita mesti berniat. Niat adalah kunci segala amal hamba Allah yang betul-betul  mengharap ridla dan pahala dari-Nya.

i'tikaf di mesjid
i’tikaf di mesjid

Video tentang nabi Muhammad saw

Niat i’tikaf dengan mengucapkan Aku berniat I’tikaf karena Allah ta’ala.

Berdiam di masjid. Maksudnya dengan diiringi dengan tafakkur, dzikir, berdo’a dan lain-lainya. Islam dan suci serta akil baligh.

Semoga dengan kita melakukan i tikaf ini menjadikan tempat kita dan saat yang baik untuk menjemput datangnya Lailatul Qadar. Amin Yaa Rabbal alamin.