Berat Badan Ideal

berat badan ideal

Berat badan ideal. anda dan apakah sehat? Dengan melakukan perhitungan berikut ini kita dapat mengetahui juga apakah cara menurunkan berat badan kita ini termasuk kurus, normal, atau gemuk. Perhitungannya dengan menghitung badan dan tinggi badan Anda saja. Perhitungan dilakukan berdasarkan formula Body Mass Index (BMI) yang berlaku di Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Timbang dan catatlah berat badan anda  dengan satuan kg. Kemudian ukur pula tinggi badan anda dalam satuan centimeter (cm).

Hitungan di atas menggunakan formula BMI atau Body Mass Index. Apa itu Body Mass Index (BMI)? Body Mass Index (BMI)  adalah satu metoda pengukuran yang membandingkan berat dan tinggi badan kita. Meski nilai yang dihasilkan dari formula BMI bukan sebagai patokan jumlah lemak dalam tubuh, namun nilai BMI bisa dijadikan prediksi untuk siapapun yang memiliki tubuh kurus, normal atau gemuk yang ideal dari perbandingan tinggi dan berat badannya.

berat badan ideal

 

Formula Berat Badan Ideal

Formula ini dapat digunakan di seluruh dunia sebagai alat diagnosa singkat untuk mengetahui problem berat badan apakah badan seseorang itu terlalu kurus, kurus, normal, atau gemuk. Pengelompokkan hasil BMI telah menjadi standar dan ditetapkan oleh WHO. Di Asia nilai BMI yang berlaku berbeda dengan nilai BMI di negara Barat.

BMI = Berat (dalam kg) / Tinggi2 (dalam meter)

Hasil Hitungan Berat Badan Ideal

Hasil perhitungan BMI untuk orang di Asia Tenggara dikelompokkan sebagai berikut:
Kategori    BMI
Sangat kurus    Kurang dari 14,9
Kurus    15 – 18,4
Normal    18,5 – 22,9
Gemuk    23 – 27,5
Kegemukan    27,6 – 40
Sangat gemuk    Di atas 40

Nilai perhitungan dari formula BMI lebih cocok digunakan oleh orang dewasa. Untuk bayi, balita, anak-anak, wanita hamil, dan orang yang sangat berotot, maka nilai BMI tidak presisi, mesti menggunakan metode yang lain. Nilai yang didapat dari BMI ini dapat  menentukan besarnya risiko terkena penyakit akibat berat badan seperti jantung dan diabetes.

Jadi dari perhitungan pada kotak di atas, apakah berat badan ideal anda miliki? 🙂 Kalau berat badan ideal dari hasil hitungan terlalu gemuk dan ingin menurunkan berat badan, silahkan konsumsi bekatul 🙂 hehehe promo lagi neh .. hubungi agen terdekat yang tercantum di web www.irajimmy.com atau Lestari 0812.21.456.21

Video berat badan ideal : Cara menurunkan berat badan

Berikut adalah 100 tips untuk menurunkan berat badan:

  1. Kurangi konsumsi kalori Anda.
  2. Kurangi konsumsi makanan cepat saji.
  3. Konsumsi lebih banyak sayuran hijau.
  4. Minum lebih banyak air putih.
  5. Batasi konsumsi minuman berkalori tinggi.
  6. Kurangi konsumsi gula.
  7. Hindari makanan yang digoreng.
  8. Pilih makanan dengan kandungan serat yang tinggi.
  9. Batasi konsumsi makanan olahan.
  10. Makan lebih banyak protein.
  11. Kurangi konsumsi karbohidrat olahan.
  12. Batasi konsumsi alkohol.
  13. Kurangi konsumsi makanan manis.
  14. Perbanyak konsumsi makanan rendah lemak.
  15. Tidur cukup setiap malam.
  16. Lakukan olahraga secara teratur.
  17. Gunakan pedometer untuk mengukur jumlah langkah yang diambil.
  18. Kurangi konsumsi makanan yang tinggi kolesterol.
  19. Kurangi konsumsi makanan yang tinggi natrium.
  20. Makan lebih sering dalam porsi kecil.
  21. Minum air sebelum makan.
  22. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh.
  23. Pilih makanan dengan kandungan lemak sehat seperti omega-3.
  24. Tambahkan rempah-rempah pada makanan Anda.
  25. Hindari makanan yang tinggi garam.
  26. Buat jadwal makan yang teratur.
  27. Hindari makan larut malam.
  28. Konsumsi lebih banyak buah.
  29. Kurangi konsumsi makanan yang tinggi kafein.
  30. Tambahkan kacang-kacangan pada makanan Anda.
  31. Hindari makanan yang mengandung tepung terigu.
  32. Hindari makanan yang mengandung susu.
  33. Tambahkan jahe pada minuman atau makanan Anda untuk meningkatkan metabolisme.
  34. Konsumsi lebih banyak ikan.
  35. Hindari makanan yang mengandung MSG.
  36. Konsumsi lebih banyak suplemen vitamin dan mineral.
  37. Makan dalam porsi kecil namun sering.
  38. Hindari makanan yang tinggi kandungan gula darah cepat.
  39. Hindari minum minuman berkarbonasi.
  40. Tambahkan kayu manis pada makanan Anda untuk menurunkan kadar gula darah.
  41. Hindari makanan yang digoreng dalam minyak yang digunakan berulang kali.
  42. Lakukan latihan kardiovaskular seperti berlari, berenang atau bersepeda.
  43. Hindari makanan yang mengandung banyak susu atau produk olahannya.
  44. Tambahkan serat pada makanan Anda seperti chia seed atau oatmeal.
  45. Batasi konsumsi makanan yang mengandung tepung.
  46. Hindari makanan yang tinggi kandungan fruktosa.
  47. Konsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti semangka.
  48. Lakukan latihan kekuatan untuk meningkatkan massa otot dan metabolisme.
  49. Hindari makanan yang tinggi kandungan kalori dan rendah nutrisi seperti coklat atau kue.
  50. Kurangi konsumsi makanan yang tinggi kandungan gula pasir.
  51. Tambahkan cabai pada makanan Anda untuk meningkatkan metabolisme.
  52. Hindari makanan yang tinggi kandungan karbohidrat sederhana seperti roti putih.
  53. Konsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt.
  54. Hindari makanan yang tinggi kandungan asam lemak jenuh.
  55. Tambahkan protein pada makanan Anda seperti telur atau daging tanpa lemak.
  56. Batasi konsumsi makanan yang mengandung pengawet.
  57. Konsumsi lebih banyak buah-buahan yang mengandung serat seperti apel atau pir.
  58. Hindari makanan yang tinggi kandungan gula buatan.
  59. Tambahkan bawang putih pada makanan Anda untuk meningkatkan metabolisme.
  60. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak krim atau mentega.
  61. Hindari minum minuman yang mengandung alkohol atau soda.
  62. Tambahkan biji rami pada makanan Anda untuk meningkatkan kadar serat.
  63. Batasi konsumsi makanan yang mengandung gluten.
  64. Konsumsi makanan yang mengandung banyak protein nabati seperti kacang-kacangan atau tempe.
  65. Hindari makanan yang tinggi kandungan kalori dari minuman seperti minuman berenergi atau kopi krim.
  66. Tambahkan teh hijau pada makanan Anda untuk meningkatkan metabolisme.
  67. Hindari makanan yang tinggi kandungan lemak seperti gorengan.
  68. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak keju.
  69. Tambahkan cuka apel pada makanan Anda untuk menurunkan kadar gula darah.
  70. Batasi konsumsi makanan yang tinggi kandungan garam.
  71. Konsumsi sup sebelum makan.
  72. Makan dalam porsi kecil.
  73. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung MSG.
  74. Tambahkan sayuran ke dalam makanan Anda.
  75. Gunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng.
  76. Hindari makanan yang tinggi fruktosa.
  77. Pilih camilan yang sehat.
  78. Hindari makanan yang tinggi kandungan gula.
  79. Minum teh hijau untuk meningkatkan metabolisme.
  80. Hindari makanan yang mengandung pewarna buatan.
  81. Makan lebih banyak makanan mentah.
  82. Hindari makanan yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa.
  83. Hindari makanan yang mengandung aspartam.
  84. Pilih makanan rendah kalori.
  85. Tambahkan kacang almond ke dalam makanan Anda.
  86. Hindari makanan yang tinggi kandungan karbohidrat.
  87. Tambahkan lemon pada minuman Anda.
  88. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi.
  89. Makan lebih banyak sayuran berdaun hijau.
  90. Hindari makanan yang tinggi kandungan lemak trans.
  91. Makan makanan berkalori rendah
  92. Konsumsi makanan yang mengandung banyak serat seperti sayuran hijau.
  93. Hindari makanan yang tinggi kandungan natrium seperti makanan kaleng.
  94. Tambahkan madu pada minuman atau makanan Anda untuk menurunkan kadar gula darah.
  95. Konsumsi makanan yang tinggi kandungan asam lemak tak jenuh seperti ikan salmon.
  96. Hindari makanan yang digoreng dengan minyak yang tidak sehat seperti minyak kelapa sawit.
  97. Batasi konsumsi makanan yang tinggi kandungan kafein.
  98. Tambahkan kacang almond pada makanan Anda untuk meningkatkan kadar protein dan serat.
  99. Konsumsi makanan yang rendah kalori dan tinggi serat seperti sayuran.
  100. Terakhir, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai program penurunan berat badan yang baru.